Dongeng tentang Demokrasi
Imajinasi liar mengundang pada fatamorgana berlebihan, menjebak hingga pada titik tebing prasadar. Membuat bernalar layaknya pemain utama epos-epos sejarah kurun waktu senja dalam retakan-retakan periodisasi yang kaku.
Demos berada dalam lingkaran ilusi akibat pil-pil ekstasi yang diberikan nenek sihir Yunani klasik. Mitos bernama demokrasi begitu melegenda, memberi harapan kepada para demos tentang nirwana yang didongengkan oleh raja dari segala-gala filsuf demokrasi.
Yang terjadi hanyalah simulasi-simulasi amatir untuk mencapai keadaan ideal seperti yang diceritakan para ahli dogeng demokrasi. Simulasi yang membuat ilusi bernama demokrasi terus marayap-rayap. Menawarkan suatu ekspetasi tentang nirwana yang semu.
Demos nyatanya hanya audien passif yang duduk rapih menyaksikan adegan-adegan politik jahat para elite dan oligarki dalam setiap episodenya di panggung teater berjudul demokrasi!