Di Sebuah Titik dan Simpang

--

Ada kata-kata yang tak perlu kita ulang.
Dalam cinta yang pernah saling jaga.

Kau dan aku. Dua pendaki yang pernah berbagi mimpi. Kini mendaki puncak yang berbeda.
Bukan marah yang tersisa,
Hanya kenangan, yang terkadang singgah dalam diam.

Setiap langkah adalah pilihan,
Dan kita memilih untuk saling melepaskan.
Aku tak lagi menyesali, tak juga meratapi.
Kita ini pernah ada,
Dan meski tak lagi menjadi pijakan,
Ia tetap pelajaran, bukan luka.

Aku tak mencari pelipur,
Tak berharap rekonsiliasi yang hampa.
Perpisahan ini adalah kenyataan,
Yang tak perlu dihiasi dengan janji yang tak terucap.

Tak ada benci,
Hanya cinta yang tak perlu kembali,
Karena di setiap jeda,
Ada ruang untuk mencintai dengan cara yang berbeda.

Kita berpisah bukan karena cinta tak cukup,
Tapi karena tahu,
Terkadang cinta harus dilepas,
Untuk membiarkan kita tumbuh.
Dan itu sudah cukup.

--

--

Raka Putra Pratama

writer and socio worker | dive into digital marketing and popular culture in postmodern era